Selasa, 23 November 2010

Demo Membuat Animasi  Demo Membuat Animasi

Abstrak:
Perkembangan teknologi komputer demikian pesatnya, yang memiliki   fungsi awal sebagai alat bantu
dalam menyelesaikan persoalan dan masalah dalam segala bidang kemudian memasuki fungsi sebagai
penghibur.  Hal   ini   ditandai   dengan   banyak   produk-produk   yang   berbasis   komputer     dalam  dunia
hiburan. Salah satu dunia hiburan yang banyak diminati adalah kartun.
Penggunaan komputer untuk menghasilkan kartun yang professional  sudah dilakukan diawali  dengan
kartun-kartun yang dibuat  Hollywood Amerika  Serikat  yang menggunakan komputer.  Di   Indonesia
sendiri bermunculan forum-forum yang membahas tentang animasi kartun ini dan beberapa perusahaan-
perusahaan yang memfokuskan diri di bidang animasi kartun.
Pembuatan  animasi  kartun  ini   jika ditekuni   akan dapat  menciptakan  peluang-peluang kerja  baru di
Indonesia.  Dalam  skripsi   ini  akan digambarkan cara membuat  animasi  kartun dengan menggunakan
Macromedia Flash MX.

Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara
bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah
atribut   penulis   dan   pernyataan   copyright   yang   disertakan   dalam  setiap   dokumen.   Tidak
diperbolehkan  melakukan   penulisan   ulang,   kecuali  mendapatkan   ijin   terlebih   dahulu   dari
IlmuKomputer.

1. Pendahuluan
Pada bab ini akan diuraikan cara mendesain kartun dengan menjabarkan proses produksi, pembangunan
cerita,  merencanakan   animasi,  mendesain   karakter,  membuat  model,    membuat   layout,  membuat
animasi, dan memasukkan suara


a.  Mendesain Kebutuhan Animasi Kartun
Animasi kartun yang akan didesain ini akan ditampilkan dalam bentuk web atau komputer. Pemilihan
media tampilnya kartun akan mempengaruhi dari bentuk desain kartun yang akan dibuat. Terdapat dua
media yang saat ini berpengaruh besar yakni media televisi dan komputer.
Pada media televisi, kendala yang dihadapi adalah setiap negara memiliki sistem televisi yang berbeda,
dan  tidak ada standar  umum yang ditetapkan bersama.    Kondisi   ini  menyebabkan media video yang
dihasilkan oleh setiap negara susah untuk ditransfer. Contohnya video tape yang dibuat Amerika tidak
dapat diputar di Korea ataupun Inggris. Ketidaknyamanan ini disebabkan kondisi politik yang ada dalam
negara   tersebut,   yang   bertujuan   untuk  menghindari   pertukaran   informasi   dengan   cepat   yang   akan
mempengaruhi   pandangan,   ide  maupun   gagasan   baru   dari   setiap   negara.  Tetapi   kondisi   ini  mulai
berubah pada saat internet sudah dapat menjangkau negara di seluruh dunia.
Digital   video   tidak   memiliki   batasan,   yang   didesain   dengan   kualitas   dan   ukuran   yang   mampu
menghantarkan informasi ke hadapan penggunanya. Format digital video ini dapat saja disimpan dalam
bentuk CD-ROM, DVD, ataupun dalam bentuk file yang dapat di download dari internet.
Beberapa sistem televisi yang digunakan umum di seluruh negara adalah:
a. NTSC System
NTSC  (National  Television System Committee)  merupakan  sistem milik Amerika Serikat
dengan lebar layar 525 baris, 30 fps, digunakan di negara Kanada, Greenland, Mexico, Kuba,
Jepang, Philipina, Puerto Rico dan beberapa negara di Amerika Selatan. 
b. PAL dan SECAM System
Banyak negara yang menggunakan kedua sistem ini yakni PAL (Phase Alternating Line) atau
SECAM (Sequential  Color and Memory).  Kedua sistem  ini memiliki  lebar  layar 625 baris,
dengan penggunaan 25 fps.
c. HDTV
HDTV (High Definition Television) adalah standar  internasional  baru untuk dunia  televisi.
HDTV dapat digunakan dalam 1.125 baris.
b. Sinopsis
Animasi  kartun yang dibuat   ini  berjudul  “Wanita  Jagoan Cun Lee” menceritakan  aksi  dari   seorang
pendekar  wanita yang menunjukkan kehebatan  ilmu beladirinya.  Pada  aksi  pertama Cun Lee  (nama
tokoh kartunnya) melakukan  tendangan maut,  dan kemudian secara beruntun dia mengeluarkan  ilmu
tenaga   dalamnya   menggunakan   tangan   kirinya   disertai   dengan   efek   suara   ilmu   yang   telah
dikeluarkannya.
c. Membuat Storyboard
Storyboard  adalah rancangan dasar   dalam menciptakan suatu animasi kartun. Bentuknya menyerupai
halaman komik.  Halaman yang dibangun dalam storyboard  ini  akan memandu kartunis dan animator
dalam membuat gambar dan animasinya. Pada animasi kartun yang dibuat ini gambar yang dihasilkan
merupakan hasil scanning dari buku komik.

d.  Membuat Latar Belakang
Penggunaan latar belakang dalam animasi kartun merupakan bagian penting dalam keberhasilan animasi
kartun itu sendiri yang memperkuat kesan yang ingin ditonjolkan. Pemilihan latar belakang harus tepat
pada tujuannya dan sesuai dengan waktunya (suasana yang ingin diciptakan).  Latar belakang ini  juga
jangan bersifat kaku yang selalu menampilkan latar belakang seperti kota, gunung, hutan   dan lainnya,
tetapi juga perlu ditambahkan efek-efek khusus yang memperkuat tokoh utama.
Pada animasi kartun yang akan dibuat   ini,  latar belakang yang ditampilkan nanti  adalah wajah  tokoh
yakni  Cun Lee,  yang ditampilkan dengan ukuran besar.  Tujuannya adalah untuk memperkuat   tokoh
utama karena animasi kartun ini berdurasi singkat.


2. Prinsip Dasar Animasi Karakter
Animasi karakter adalah teknik yang dibuat untuk menghidupkan peran-peran, menjadi suatu karakter
hidup   dan  manusiawi.  Untuk  menjadi   karakter   animator   yang  baik   diperlukan   perpaduan   berbagai
keahlian.   Untuk   menjadi   seorang   animator,   diperlukan   penguasaan   keahlian   di   bidang   acting,
sinematography,   dan   pemahaman  mengenai   proses   pembuatan   film.   Seorang   animator   juga   harus
mengerti   mengenai   proses   penceritaan   yang   baik,   akan   menarik   perhatian   penonton   sehingga
memancing reaksi penonton yang menyaksikan, baik tertawa, sedih maupun gembira. Dengan kata lain,
seorang animator harus bisa mengekpresikan emosi tertentu kepada penonton, bukan mempertontonkan
serangkaian gerak yang tidak berarti.
Untuk mampu menghasilkan karya yang baik diperlukan penguasaan terhadap 12 prinsip dasar animasi.
Prinsip   yang   berlaku   pada   animasi   2D maupun   3D  (termasuk  paper  dan  clay   animation)   adalah
rangkuman sifat-sifat gerak di  alam,  terutama gerak manusia.  10 Prinsip pertama dikenalkan pertama
kali oleh Frank Thomas & Ollie Johnston dalam bukunya, Illusion of Life, tahun 1981. Lebih jauh lagi
John  Lasseter,   yang   dikenal   sebagai   sutradara   film Toys   Story,  menambahkan  menjadi   12   dalam
makalahnya di SIGGRAPH 1987,  yang berjudul "Principles of Traditional Animation Applied To 3D
Computer Animation".

Tanpa penjiwaan sebuah karakter akan terlihat datar, kaku dan tidak manusiawi.  Penjiwaan peran
ini adalah "roh" dari setiap karakter.  Dengan penjiwaan setiap karakter akan terlihat berbeda dari
lainnya, tampak lebih hidup dan lebih "berjiwa". Dibutuhkan pengetahuan mengenai latar belakang
dari   setiap karakter,   tingkah  laku,   caranya berkomunikasi  dan bereaksi   terhadap  lingkungannya.
Cara   paling   mudah   menghayati   karakter   adalah   dengan   menghayalkan   aktor   tertentu   dan
menterjemahkan sifat aktor tersebut ke dalam karakter animasi yang dibuat. 
3.  Mempersiapkan  Animasi Kartun
a. Kebutuhan Software
Dalam mendesain animasi  kartun  ini  diperlukan beberapa software yang harus  tersedia di  komputer,
yaitu:
1. Sistem Operasi yang digunakan dapat salah satu yaitu Windows 98, Windows NT, Windows 2000
ataupun Windows XP.
2. Software  menscanner   gambar   biasanya   disertakan   pada   saat   pembelian   scanner   seperti  Adobe
Photoshop, Photostudio dan lainnya.
3. Software mengolah animasi kartun yaitu dengan Macromedia Flash MX.
4. Untuk merekam  suara dapat  digunakan  software yang  telah disediakan Windows  yakni   “Sound
Recorder”.
b. Proses Memperoleh Objek Gambar
Berdasarkan storyboard yang  telah dibuat,  selanjutnya membuat gambar kartun untuk dibuat  animasi
yang diinginkan. Dalam tulisan ini sumber gambar diambil dari buku,”How to Draw & Create Manga”
karya Tatsu Maki,  pada halaman 106.  Gambar  yang sudah ada di  scanner  dan didapat  hasil  sebagai
berikut:


c.  Penggunaan Macromedia Flash MX
Macromedia Flash MX adalah program grafis animasi standar professional untuk menghasilkan halaman
web yang menarik.  Movie Flash  terdiri  atas grafik,   teks,  animasi  dan aplikasi,  yang mengutamakan
grafik berbasis vektor. Flash memiliki akses lebih cepat dan akan terlihat halus pada skala resolusi layar
besar atau kecil, selain itu juga mempunyai kemampuan untuk mengimpor video, gambar dan suara dan
aplikasi.
Macromedia   Flash  MX   juga   bisa   memasukkan   unsur   interaktif   dalam   movienya   menggunakan
Actionscript (suatu bahasa pemrograman berorientasi objek),  yang pengguna bisa berinteraksi dengan
movie, menggunakan keyboard atau mouse untuk berpindah ke bagian-bagian yang berbeda dari sebuah
movie, mengontrol movie, memindahkan objek-objek, memasukkan informasi melalui form dan operasi-
operasi lainnya.
Area Kerja Flash MX
Area gambar di Flash MX terdiri atas enam bagian, yaitu Menu, Stage, Timeline, Toolbox, Panels, dan
Properties.
•   Menu,  berisi  kumpulan  instruksi  atau perintah-perintah yang digunakan dalam Flash.  Misalnya,
klik menu File, Save berfungsi untuk menyimpan dokumen.
• Stage adalah dokumen atau layar yang akan digunakan untuk meletakkan objek-objek dalam Flash.
• Timeline berisi frame-frame yang berfungsi untuk mengkontrol objek yang akan dianimasikan.
• Toolbox, berisi tool-tool yang berfungsi untuk membuat, menggambar, memilih dan memanipulasi
objek atau isi yang terdapat di layar (stage) dan timeline.
Toolbox dibagi menjadi empat bagian, yaitu Tools, View, Colors dan Options.
Beberapa  tool  mempunyai  option-option. 

• Panels,   berisi   kontrol   fungsi  yang  dipakai   dalam Flash,  yang  berfungsi   untuk mengganti  dan
memodifikasi berbagai atribut dan objek atau animasi secara cepat dan mudah.
• Properties,  fungsinya sama dengan Panels,  hanya saja Properties merupakan penggabungan atau
penyederhanaan dari  panel.   Jadi,  dapat   lebih mempercepat  dalam mengganti  dan memodifikasi
berbagai atribut dan objek, animasi, frame dan komponen secara langsung.



Dalam sebuah animasi kartun unsur penting lainnya adalah suara. Suara memberi pengaruh yang sangat
besar terhadap desain kartun yang dibuat, yang mewakili karakter dan suasana. Cara memperoleh suara
dapat dilakukan dengan cara merekam suara atau mencari suara-suara latar belakang.
Untuk menyimpan, mengedit suara diperlukan beberapa komponen hardware tambahan yakni:
1. Mikropon : untuk memasukkan suara.
2. Mic Pre-amplifier : Untuk memperhalus suara yang akan disimpan.
3. Speaker : untuk menghasilkan/mengeluarkan suara dari komputer.
4. Kartu Suara : untuk mengubah signal analog ke signal digital.

Proses publishing di dalam Flash akan menghasilkan berbagai bentuk file yang dapat dimainkan atau
dijalankan oleh beberapa program aplikasi.  Beberapa  jenis file yang dapat  dihasilkan dengan publish
adalah:
1. Flash Movie.
2. Format image seperti GIF, JPG dan PNG.
3. Quick time.
4. HTML.
5. File EXE.
Untuk mempublishnya digunakan langkah sebagai berikut:
1. Mengatur setting publish dengan klik File > Publish Setting.
2. Setelah dilakukan pengaturan pilihan klik File > Publish.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar