Abstrak:
Perkembangan teknologi komputer demikian pesatnya, yang memiliki fungsi awal sebagai alat bantu
dalam menyelesaikan persoalan dan masalah dalam segala bidang kemudian memasuki fungsi sebagai
penghibur. Hal ini ditandai dengan banyak produk-produk yang berbasis komputer dalam dunia
hiburan. Salah satu dunia hiburan yang banyak diminati adalah kartun.
Penggunaan komputer untuk menghasilkan kartun yang professional sudah dilakukan diawali dengan
kartun-kartun yang dibuat Hollywood Amerika Serikat yang menggunakan komputer. Di Indonesia
sendiri bermunculan forum-forum yang membahas tentang animasi kartun ini dan beberapa perusahaan-
perusahaan yang memfokuskan diri di bidang animasi kartun.
Pembuatan animasi kartun ini jika ditekuni akan dapat menciptakan peluang-peluang kerja baru di
Indonesia. Dalam skripsi ini akan digambarkan cara membuat animasi kartun dengan menggunakan
Macromedia Flash MX.
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara
bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah
atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari
IlmuKomputer.
1. Pendahuluan
Pada bab ini akan diuraikan cara mendesain kartun dengan menjabarkan proses produksi, pembangunan
cerita, merencanakan animasi, mendesain karakter, membuat model, membuat layout, membuat
animasi, dan memasukkan suara
a. Mendesain Kebutuhan Animasi Kartun
Animasi kartun yang akan didesain ini akan ditampilkan dalam bentuk web atau komputer. Pemilihan
media tampilnya kartun akan mempengaruhi dari bentuk desain kartun yang akan dibuat. Terdapat dua
media yang saat ini berpengaruh besar yakni media televisi dan komputer.
Pada media televisi, kendala yang dihadapi adalah setiap negara memiliki sistem televisi yang berbeda,
dan tidak ada standar umum yang ditetapkan bersama. Kondisi ini menyebabkan media video yang
dihasilkan oleh setiap negara susah untuk ditransfer. Contohnya video tape yang dibuat Amerika tidak
dapat diputar di Korea ataupun Inggris. Ketidaknyamanan ini disebabkan kondisi politik yang ada dalam
negara tersebut, yang bertujuan untuk menghindari pertukaran informasi dengan cepat yang akan
mempengaruhi pandangan, ide maupun gagasan baru dari setiap negara. Tetapi kondisi ini mulai
berubah pada saat internet sudah dapat menjangkau negara di seluruh dunia.
Digital video tidak memiliki batasan, yang didesain dengan kualitas dan ukuran yang mampu
menghantarkan informasi ke hadapan penggunanya. Format digital video ini dapat saja disimpan dalam
bentuk CD-ROM, DVD, ataupun dalam bentuk file yang dapat di download dari internet.
Beberapa sistem televisi yang digunakan umum di seluruh negara adalah:
a. NTSC System
NTSC (National Television System Committee) merupakan sistem milik Amerika Serikat
dengan lebar layar 525 baris, 30 fps, digunakan di negara Kanada, Greenland, Mexico, Kuba,
Jepang, Philipina, Puerto Rico dan beberapa negara di Amerika Selatan.
b. PAL dan SECAM System
Banyak negara yang menggunakan kedua sistem ini yakni PAL (Phase Alternating Line) atau
SECAM (Sequential Color and Memory). Kedua sistem ini memiliki lebar layar 625 baris,
dengan penggunaan 25 fps.
c. HDTV
HDTV (High Definition Television) adalah standar internasional baru untuk dunia televisi.
HDTV dapat digunakan dalam 1.125 baris.
b. Sinopsis
Animasi kartun yang dibuat ini berjudul “Wanita Jagoan Cun Lee” menceritakan aksi dari seorang
pendekar wanita yang menunjukkan kehebatan ilmu beladirinya. Pada aksi pertama Cun Lee (nama
tokoh kartunnya) melakukan tendangan maut, dan kemudian secara beruntun dia mengeluarkan ilmu
tenaga dalamnya menggunakan tangan kirinya disertai dengan efek suara ilmu yang telah
dikeluarkannya.
c. Membuat Storyboard
Storyboard adalah rancangan dasar dalam menciptakan suatu animasi kartun. Bentuknya menyerupai
halaman komik. Halaman yang dibangun dalam storyboard ini akan memandu kartunis dan animator
dalam membuat gambar dan animasinya. Pada animasi kartun yang dibuat ini gambar yang dihasilkan
merupakan hasil scanning dari buku komik.
d. Membuat Latar Belakang
Penggunaan latar belakang dalam animasi kartun merupakan bagian penting dalam keberhasilan animasi
kartun itu sendiri yang memperkuat kesan yang ingin ditonjolkan. Pemilihan latar belakang harus tepat
pada tujuannya dan sesuai dengan waktunya (suasana yang ingin diciptakan). Latar belakang ini juga
jangan bersifat kaku yang selalu menampilkan latar belakang seperti kota, gunung, hutan dan lainnya,
tetapi juga perlu ditambahkan efek-efek khusus yang memperkuat tokoh utama.
Pada animasi kartun yang akan dibuat ini, latar belakang yang ditampilkan nanti adalah wajah tokoh
yakni Cun Lee, yang ditampilkan dengan ukuran besar. Tujuannya adalah untuk memperkuat tokoh
utama karena animasi kartun ini berdurasi singkat.
2. Prinsip Dasar Animasi Karakter
Animasi karakter adalah teknik yang dibuat untuk menghidupkan peran-peran, menjadi suatu karakter
hidup dan manusiawi. Untuk menjadi karakter animator yang baik diperlukan perpaduan berbagaikeahlian. Untuk menjadi seorang animator, diperlukan penguasaan keahlian di bidang acting,
sinematography, dan pemahaman mengenai proses pembuatan film. Seorang animator juga harus
mengerti mengenai proses penceritaan yang baik, akan menarik perhatian penonton sehingga
memancing reaksi penonton yang menyaksikan, baik tertawa, sedih maupun gembira. Dengan kata lain,
seorang animator harus bisa mengekpresikan emosi tertentu kepada penonton, bukan mempertontonkan
serangkaian gerak yang tidak berarti.
Untuk mampu menghasilkan karya yang baik diperlukan penguasaan terhadap 12 prinsip dasar animasi.
Prinsip yang berlaku pada animasi 2D maupun 3D (termasuk paper dan clay animation) adalah
rangkuman sifat-sifat gerak di alam, terutama gerak manusia. 10 Prinsip pertama dikenalkan pertama
kali oleh Frank Thomas & Ollie Johnston dalam bukunya, Illusion of Life, tahun 1981. Lebih jauh lagi
John Lasseter, yang dikenal sebagai sutradara film Toys Story, menambahkan menjadi 12 dalam
makalahnya di SIGGRAPH 1987, yang berjudul "Principles of Traditional Animation Applied To 3D
Computer Animation".
Tanpa penjiwaan sebuah karakter akan terlihat datar, kaku dan tidak manusiawi. Penjiwaan peran
ini adalah "roh" dari setiap karakter. Dengan penjiwaan setiap karakter akan terlihat berbeda dari
lainnya, tampak lebih hidup dan lebih "berjiwa". Dibutuhkan pengetahuan mengenai latar belakang
dari setiap karakter, tingkah laku, caranya berkomunikasi dan bereaksi terhadap lingkungannya.
Cara paling mudah menghayati karakter adalah dengan menghayalkan aktor tertentu dan
menterjemahkan sifat aktor tersebut ke dalam karakter animasi yang dibuat.
3. Mempersiapkan Animasi Kartun
a. Kebutuhan Software
Dalam mendesain animasi kartun ini diperlukan beberapa software yang harus tersedia di komputer,
yaitu:
1. Sistem Operasi yang digunakan dapat salah satu yaitu Windows 98, Windows NT, Windows 2000
ataupun Windows XP.
2. Software menscanner gambar biasanya disertakan pada saat pembelian scanner seperti Adobe
Photoshop, Photostudio dan lainnya.
3. Software mengolah animasi kartun yaitu dengan Macromedia Flash MX.
4. Untuk merekam suara dapat digunakan software yang telah disediakan Windows yakni “Sound
Recorder”.
b. Proses Memperoleh Objek Gambar
Berdasarkan storyboard yang telah dibuat, selanjutnya membuat gambar kartun untuk dibuat animasi
yang diinginkan. Dalam tulisan ini sumber gambar diambil dari buku,”How to Draw & Create Manga”
karya Tatsu Maki, pada halaman 106. Gambar yang sudah ada di scanner dan didapat hasil sebagai
berikut:
c. Penggunaan Macromedia Flash MX
Macromedia Flash MX adalah program grafis animasi standar professional untuk menghasilkan halaman
web yang menarik. Movie Flash terdiri atas grafik, teks, animasi dan aplikasi, yang mengutamakan
grafik berbasis vektor. Flash memiliki akses lebih cepat dan akan terlihat halus pada skala resolusi layar
besar atau kecil, selain itu juga mempunyai kemampuan untuk mengimpor video, gambar dan suara dan
aplikasi.
Macromedia Flash MX juga bisa memasukkan unsur interaktif dalam movienya menggunakan
Actionscript (suatu bahasa pemrograman berorientasi objek), yang pengguna bisa berinteraksi dengan
movie, menggunakan keyboard atau mouse untuk berpindah ke bagian-bagian yang berbeda dari sebuah
movie, mengontrol movie, memindahkan objek-objek, memasukkan informasi melalui form dan operasi-
operasi lainnya.
Area Kerja Flash MX
Area gambar di Flash MX terdiri atas enam bagian, yaitu Menu, Stage, Timeline, Toolbox, Panels, dan
Properties.
• Menu, berisi kumpulan instruksi atau perintah-perintah yang digunakan dalam Flash. Misalnya,
klik menu File, Save berfungsi untuk menyimpan dokumen.
• Stage adalah dokumen atau layar yang akan digunakan untuk meletakkan objek-objek dalam Flash.
• Timeline berisi frame-frame yang berfungsi untuk mengkontrol objek yang akan dianimasikan.
• Toolbox, berisi tool-tool yang berfungsi untuk membuat, menggambar, memilih dan memanipulasi
objek atau isi yang terdapat di layar (stage) dan timeline.
Toolbox dibagi menjadi empat bagian, yaitu Tools, View, Colors dan Options.
Beberapa tool mempunyai option-option.
• Panels, berisi kontrol fungsi yang dipakai dalam Flash, yang berfungsi untuk mengganti dan
memodifikasi berbagai atribut dan objek atau animasi secara cepat dan mudah.
• Properties, fungsinya sama dengan Panels, hanya saja Properties merupakan penggabungan atau
penyederhanaan dari panel. Jadi, dapat lebih mempercepat dalam mengganti dan memodifikasi
berbagai atribut dan objek, animasi, frame dan komponen secara langsung.
Dalam sebuah animasi kartun unsur penting lainnya adalah suara. Suara memberi pengaruh yang sangat
besar terhadap desain kartun yang dibuat, yang mewakili karakter dan suasana. Cara memperoleh suara
dapat dilakukan dengan cara merekam suara atau mencari suara-suara latar belakang.
Untuk menyimpan, mengedit suara diperlukan beberapa komponen hardware tambahan yakni:
1. Mikropon : untuk memasukkan suara.
2. Mic Pre-amplifier : Untuk memperhalus suara yang akan disimpan.
3. Speaker : untuk menghasilkan/mengeluarkan suara dari komputer.
4. Kartu Suara : untuk mengubah signal analog ke signal digital.
Proses publishing di dalam Flash akan menghasilkan berbagai bentuk file yang dapat dimainkan atau
dijalankan oleh beberapa program aplikasi. Beberapa jenis file yang dapat dihasilkan dengan publish
adalah:
1. Flash Movie.
2. Format image seperti GIF, JPG dan PNG.
3. Quick time.
4. HTML.
5. File EXE.
Untuk mempublishnya digunakan langkah sebagai berikut:
1. Mengatur setting publish dengan klik File > Publish Setting.
2. Setelah dilakukan pengaturan pilihan klik File > Publish.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar